Pemprov Lampung Sinkronkan Arah Kebijakan Dunia Pendidikan 2024 dengan Kemendikbud Ristek
BANDARLAMPUNG- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI) mengungkap ada lima arah kebijakan dunia pendidikan yang bakal diperkuat pada tahun 2024.
Hal itu disampaikan Asisten Administrasi Umum, Senen Mustakim, mewakili Gubernur Lampung saat menjadi pembina apel gabungan Mingguan dilingkungan Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Lampung, Senin (8/1/2024).
Pertama, mengoptimalisasikan angka partisipasi pendidikan. Mulai dari layanan PAUD, afirmasi pendidikan di 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal), pendidikan inklusi, pendidikan non formal, perguruan tinggi vokasi, perguruan tinggi akademik, dan pendanaan Pendidikan.
Kedua, riset dan inovasi pendidikan tinggi. Akan lebih memperkuat program Kampus Merdeka, Praktisi Mengajar, kerja sama riset internasional, sinergi Dunia Usaha dan Industri (DUDI), hingga hilirisasi hasil penelitian.
Ketiga, peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan. Baik itu untuk PAUD, sekolah penggerak, Kurikulum Merdeka, literasi numerasi karakter, digitalisasi pendidikan.
Keempat, memajukan dan melestarikan bahasa dan kebudayaan. Bahasa dan budaya mesti diperkuat sebagai ilmu pengetahuan hingga untuk pendidikan karakter.
Kelima, tata kelola pendidikan dan kebudayaan. Yaitu, untuk pelaksanaan dan implementasi RUU Sisdiknas, sinkronisasi program pemerintah pusat dengan Pemda, sistem pemerintah berbasis digital, dan pengembangan manajemen talenta.
Menindaklanjuti arah Kebijakan tersebut, Provinsi Lampung telah memprogramkan kegiatan yang bersinergi dengan pemerintah pusat antara lain :
Pertama, menetapkan 16 SMK Negeri di Provinsi Lampung sebagai perangkat Provinsi Lampung yang menerapkan Badan Layanan Umum Daerah; yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktifitas.
Kedua, menetapkan 44 SMA/SLB Sekolah Penggerak; Program Sekolah Penggerak merupakan program untuk mendorong proses transformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara holistik, baik dari aspek kompetensi kognitif (literasi dan numerasi), maupun non-kognitif (karakter) untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila.
Ketiga, dalam memajukan dan melestarikan Bahasa dan Kebudayaan, Pemerintah Provinsi Lampung bekerjasama dengan Universitas Lampung pemenuhan guru dalam upaya Bahasa Lampung, memberikan Beasiswa S1 Program Studi Pendidikan Bahasa Lampung, sejak 2022 sampai 2023 sebanyak 33 orang.
Keempat, terkait digitalisasi Pendidikan, Pemerintah Provinsi Lampung telah melaunching Program Smart School Lampung Berjaya, yang bertujuan untuk mendukung platform mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di Provinsi Lampung.
"Berbagai Program yang dilaksanakan di bidang pendidikan tersebut, diharapkan dapat mendukung Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Lampung, khususnya misi ke-1 yaitu menciptakan kehidupan yang religius (agamis), berbudaya, aman dan damai," ucapnya.
Selain itu, Gubernur berharap upaya pembangunan di bidang pendidikan diharapkan juga dapat mewujudkan misi ke-3 yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengembangkan upaya perlindungan anak, pemberdayaan perempuan dan kaum difabel yang pada akhirnya akan memiliki kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan di Provinsi Lampung - Sai Bumi Ruwa Jurai.