Bupati Pesibar : WSL Krui Pro Harus Jadi Icon dan Kalender Pariwisata Nasional

Bupati Pesibar : WSL Krui Pro Harus Jadi Icon dan Kalender Pariwisata Nasional
Pemukulan Gamolan Sebagai Tanda Pembukaan WSL Krui Pro 2024 (Foto:Istimewa)

PESISIR BARAT - Monologis.id. Pembukaan gelaran World Surf League (WSL) Krui Pro Tahun 2024 di Pantai Tanjung Setia Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) berlangsung meriah, Selasa (28/5/2024).

Dihadiri langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, Wakapolda Lampung, Brigjen. Pol. Ahmad Ramadhan, Bupati - Wakil Bupati Pesibar, Agus Istiqlal, - A. Zulqoini Syarif.

Selain itu tampak hadir juga Ketua DPRD, Agus Cik, Ketua TP-PKK Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal, Ketua TP PKK Pesibar, Septi Istiqlal, kepala Organisasi Pernagkat Daerah (OPD), unsur Forkopimda serta pihak terkait lainnya, dan 16 Sai Batin Marga se-Pesibar.

Bupati Agus Istiqlal dalam sambutannya mengatakan bahwa even tahunan tersebut diikuti oleh 265 peselancar dari 19 negara, terdiri dari Qualyfing Series (QS) 5000 Men 135 atlet, QS 5000 women 72 atlet, junior pro men 32 atlet dan junior pro women 23 atlet.

Agus berharap kegiatan Krui Pro 2024 tidak hanya sebatas kejuaraan surfing internasional semata. Lebih dari itu, adanya kegiatan menjadi waktu yang tepat untuk mengenalkan budaya dan adat istiadat Pesibar, Lampung, bahkan budaya Indonesia kepada dunia internasional melalui kehadiran atlet dari 19 negara. "Tentunya merupakan kebanggaan untuk Pesibar sekaligus juga merupakan tantangan bersama untuk menjadikan Krui Pro sebagai salah satu icon pariwisata nasional dan Pesibar sebagai destinasi wisata unggulan nasional," tutur Agus.

Menurut Agus, Krui Pro juga merupakan upaya Pemkab Pesibar dalam meningkatkan ekonomi masyarakat melalui event pariwisata. Dengan harapan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, memberdayakan potensi lokal, berkembangnya UMKM dan industri kreatif. "Tentu pada akhirnya diharapkan investor tertarik untuk dapat menanamkan modalnya pada seluruh sektor pembangunan di Pesibar. Dengan kata lain, bahwa Krui Pro 2024 ini bukan semata-mata kegiatan olahraga ataupun pariwisata semata," lanjutnya.

Agus juga meminta dukungan, baik pendanaan, promosi, juga dukungan moril untuk kejuaraan Krui Pro 2025 mendatang. "Kami berharap Menpora untuk dapat mengagendakan event ini masuk dalam rangkaian 100 event kalender pariwisata nasional tahun 2025," tandasnya.

Agus juga berharap agar Pemprov Lampung dapat bersama-sama membangun dan mengembangkan destinasi wisata di Pesibar yang bersinergi dengan kabupaten tetangga di sisi barat Lampung. "Sebagai daerah dengan potensi pariwisata unggulan, Pemkab Pesibar berharap Pemprov Lampung dapat memberikan dukungan penuh, khususnya pendanaan pada setiap pelaksanaan even pariwisata daerah, nasional, dan internasional seperti Krui Pro," tukasnya.

Gubernur Lampung, Arinal disela-sela sambutannya menyampaikan, pihaknya memastikan akan segera memperjuangkan gelaran Krui Pro agar segera mendapatkan dukungan anggaran dari pemerintah pusat. "Segera saya akan perjuangkan ke pusat agar Krui Pro 2025 dapat dianggarkan oleh pemerintah pusat," ujar Gubernur, Arinal Djunaidi.

Menurut Gubernur Arinal, Krui Pro sendiri memiliki dampak yang cukup besar. Melalui Krui Pro, nama Pesibar, Lampung, dan Indonesia terus mendunia. "Sehingga para turis bisa terus berdatangan ke Pesibar dan jelas hal tersebut berdampak juga terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.

Sementara itu Menpora Dito dalam sambutannya berjanji akan segera melakukan koordinasi dengan Menteri Perhubungan (Menhub) terkait penambahan panjang landasan Bandara Muhammad Taufiq Kiemas. "Setibanya di Jakarta, saya janji akan langsung berkoordinasi dan meminta Pak Menteri Perhubungan untuk memanjangkan runaway bandara (Muhammad Taufiq Kiemas)," tegas Dito.

Selain itu, Dito juga menjanjikan akan melalukan pembangunan surfing center dan pusat pelatihan surfing yang harus disiapkan dan didesain dengan baik. "Karena potensi surfing akan menjadi salah satu kekuatan Pesibar yang wajib dimaksimalkan," ujar Dito.

Menurut Dito, pihaknya sendiri cukup serius menanggapi potensi surfing di kabupaten paling ujungnya Lampung itu. Hal itu ditunjukkannya sejak dalam tahap persiapan penyelenggaraan Krui Pro 2024, dimana dirinya menyambut secara langsung koordinasi Pemkab Pesibar beberapa waktu lalu yang dipimpin langsung oleh Bupati Pesibar, Agus Istiqlal, hingga langsung digelarnya rapat terkait surfing di Pesibar. "Kita sepakat bahwa di Tahun 2025, rangkaian WSL Krui Pro akan menjadi rangkaian kegiatan event nasional," lanjutnya.

"Selama ini berbagai kegiatan lomba surfing di wilayah Indonesia terkesan berdiri masing-masing dan terpecah-pecah," imbuh Dito.

Dari WSL Krui Pro, Dito menilai kegiatan tersebut memiliki dampak ekonomi dan pariwisata yang cukup besar. Bagaimana tidak, dengan Qualyfing Series (QS) 5000 nya menjadikan WSL Krui Pro dengan tingkat tertinggi WSL. "Hal inilah yang menarik minat para peselancar dunia untuk ikut dalam gelaran WSL Krui Pro hingga jumlahnya mencapai 265 peserta dari 19 negara," ucapnya.

Dito meminta agar Pemkab Pesibar untuk fokus memaksimalkan potensi surfing di Pesibar. "Fokusnya jangan terpecah ke hal yang lain, kita harus fokus menjadikan Krui sebagai pusat pelatihan dan destinasi surfing di wilayah Indonesia," tandasnya.

"Saya janji di 2025, Krui Pro dan rangkaian WSL lainnya lebih terpadu, lebih besar, dan terpromosikan di dunia. Pak Bupati jangan segan-segan tagih janji saya," pungkas Dito.