Bantuan Sosial di Lampung Barat Terealisasi Hampir 100 Persen
LAMPUNG BARAT- Program bantuan sosial di Kabupaten Lampung Barat (Lampung Barat) hingga November 2023 hampir terealisasi 100 persen.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Perlindungan Sosial pada Dinas Sosial Lampung Barat Ferri Istanto, saat ditemui monologis.id di ruang kerjanya, Senin (4/12/2023).
Untuk program bantuan sosial yang ada di Dinas Sosial yaitu berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Non Tunai (BNT).
"Untuk bantuan langsung tunai seperti Program Keluarga Harapan (PKH) hingga November terealisasi 95 persen dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 15.601 orang," ungkap Ferri Istanto.
Selain itu lanjut Ferri, untuk bantuan non tunai, Dinas Sosial mempunyai beberapa program yaitu program bantuan bencana, program permakanan lansia dan kepesertaan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang ditanggung pemerintah.
"Untuk program bantuan bencana sudah 100 persen terlaksana dimana kita hanya menganggarkan untuk 200 paket sembako," jelasnya.
Lalu lanjutnya, untuk program permakanan lansia juga sudah terlaksana 100 persen dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 1.050 orang dan kepesertaan KIS mencapai 100 persen dengan jumlah peserta sebanyak 27.000 orang.
"Untuk program bantuan permakanan lansia sendiri itu dengan umur 60 tahun ke atas. Dan kita hanya mendapatkan kuota terbatas dibandingkan jumlah lansia yang ada yaitu sebanyak 11.000 orang lebih di Lampung Barat," ucap Ferri.
Ferri meneruskan, melalui program permakanan ini, para lanjut usia dan disabilitas akan mendapatkan kebutuhan nutrisi makanan 2 kali sehari yang terdiri dari nasi/jenis makanan pokok lainnya, lauk pauk (hewani/nabati), sayur, buah potong, dan air mineral.
Kuota Bertambah
Ferri berharap, ke depan Kabupaten Lampung Barat akan mendapatkan penambahan kuota bantuan sosial baik BLT maupun BNT.
"Sehingga masyarakat kita yang belum bisa mendapatkan bantuan dapat diakomodir untuk membantu keperluan sehari-hari," harapnya.
Ferri juga berpesan, agar masyarakat yang belum bisa menerima bantuan agar sabar dan dapat mengerti dengan keterbatasan Pemerintah.
"Kami berpesan masyarakat dapat mengerti dengan keterbatasan terkait jumlah kuota ini," pesan dia.