Pj Bupati Maybrat Beberkan Strategi Pengendalian Inflasi Daerah

Pj Bupati Maybrat Beberkan Strategi Pengendalian Inflasi Daerah

MAYBRAT – Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Bernhard Rondonuwu memimpin rapat pengendalian inflasi daerah bersama para Asisten, Inspektorat, Kepala OPD, Kapolres dan 9 pemilik agen premium dan minyak solar (APMS) di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Senin (3/10/2022).

Rondonuwu membeberkan beberapa strategi pengendalian infasi yaitu dengan peningkatan operasi pasar, program pangan bersubsidi, peningkatan produksi, perluasan kerjasama antar daerah, mobilisasi dan fasilitasi distribusi dari daerah surplus ke daerah defisit, pemantauan data secara detail.

“Ini harus dilakukan untuk mengendalikan inflasi daerah,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Rondonuwu juga memaparkan hasil pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di JCC beberapa waktu lalu.

Rondonuwu meminta OPD menjalankan instruksi Presiden. Diantaranya, percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), kenaikan harga pangan, penggunaan produk buatan Indonesia, hingga sektor Pariwisata.

Terkait percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, Rondonuwu menjelaskan tiga instrumen kebijakan konvergensi program dan perbaikan akurasi pensasaran, antara lain pentetapan wilayah prioritas penghapusan kemiskinan ekstrem 2022, 2023, dan 2024, ketersediaan data pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem yang padan dengan dukcapil, pedoman umum bagi kementerian/lembaga/pemerintah daerah dan semu pemangku kepentingan.

“Untuk mengantisipasi kelangkaan BBM, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) ditugaskan mendata in dan out BBM yang bergulir di Maybrat, supaya tahu aliran BBM siapa yang konsumsi,” kata Rondonuwu.

Kemudian, terkait kenaikan harga pangan, harus ada kolaborasi antara petani dengan pemerintah. “Kenaikan harga pangan salah satunya adalah karena kurangnya produksi sehingga terjadi kelangkaan di pasar,” ujarnya.

Masalah ini dapat disiasati dengan menggerakan petani untuk bercocok tanam, atau dengan subsidi ongkos distribusi.

“Berkaitan dengan penggunaan produk buatan Indonesia, tindak lanjut dari afirmasi bangga buatan Indonesia manfaatkan UMKM dan koperasi, beri bimbingan agar UMKM memasukan produknya ke e-katalog,” kata dia.

Untuk membangkitkan sektor wisata pascapandemi COVID-19, ajak masyarakat untuk datang ke wisata dalam negeri.