Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Mediasi Konflik Kepala Dinas Pendidikan dengan Guru Honorer

BEKASI - Ketua DPRD Kabupaten Bekasi BN Holik Qodratullah berhasil memediasi konflik yang terjadi antara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Carwinda dengan para guru honorer setempat.
Hasilnya, senyum guru honorer pun mengembang lagi, setelah berbulan-bulan mengalami peristiwa pahit hingga mengadukan nasibnya ke Presiden Joko Widodo.
Kedua belah pihak sepakat damai dan bersatu kembali membangun mutu pendidikan yang lebih baik di Kabupaten Bekasi.
“Bahwa pada dasarnya dari hari sebelumnya kami melakukan pendekatan atau lobi-lobi terhadap guru honorer maupun Dinas Pendidikan Pak Carwinda. Alhamdulillah dalam perkembangannya saya melihat kedua kubu ini sama sama menerima untuk islah. Dasar itulah maka kami menindaklanjutinya melakukan pertemuan intensif," ungkap BN Holik didampingi Wakil Ketua Soleman di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (07/05).
Menurutnya, hasil door to door dewan ke guru honorer dan Kepala Dinas Carwinda menyimpulkan kedua belah pihak tidak keberatan.
Ditambahkan BN Holik, poin pertama hasil pertemuan guru honorer dengan Dinas Pendidikan menyatakan sepakat tidak akan menengok masa lalu yang sudah terjadi, tetapi menatap ke depan, khususnya kebersamaan dalam meningkatkan mutu pendidikan putra-putri Kabupaten Bekasi.
“Poin keduanya bahwa kesalahpahaman yang terjadi dianggap sudah selesai, kemudian katakanlah bagaimana agar tuntutan berupa penundaan gaji honorer yang selama empat bulan tertunda, Alhamdulillah hari ini Pak Carwinda sudah menandatanganinya disaksikan para guru honorer," imbuh BN Holik.
Kedua belah pihak, telah sama-sama mengakui dan saling menghargai.
Pada kesempatan mediasi tersebut, BN Holik dan Soleman menyatakan kelegaannya karena semua permasalahan yang terjadi selama beberapa bulan terahkir di Dinas Pendidikan dapat diselesaikan dengan pertemuan tersebut.
"Bupati juga harus mengapresiasi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Carwinda yang sudah mau menyelesaikan permasalahan ini bersama-sama,” sarannya.