DPD GANTI Gelar Workshop Produk BIOSILAC dan Orgadek

LAMPUNG SELATAN - Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Nelayan dan Tani Indonesia (DPD GANTI) Lampung gelar workshop dan demplot produk BIOSILAC dan ORGADEK di lahan gabungan petani kecamatan Jati agung dan Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu (18/12).
Ketua Umum DPD GANTI Nurul Ikhwan dalam sambutannya menjelaskan, tujuan workshop untuk menciptakan lahan pertanian dan perkebunan yang telah beresidu kimia menjadi lahan prima yang subur. Karena bahan makan ternak tumbuh di atas tanah kaya mikroba dan unsur organik.
Ketika petani kesulitan dalam mendapatkan pupuk bersubsidi dari pemerintah, maka petani bisa gunakan pupuk organik. Nilai subsidi pupuk dari pemerintah kurang lebih Rp.33T/tahun.
Hadir dalam acara ini, Ketua Umum Asosiasi inventor Indonesia Prof. Ir. Didiek Hadjar Goenadi,M.Sc. Peneleiti Dr. Laksmita Prima Santi, dari Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri (PPBBI). Ketua Bidang Valuasi dan Komersialisasi Teknologi PT. HK ASTON Ade Riantoro. Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat Gema Masyarakat Lokal (DPP LPKSM GML) Indonesia Amral. Direktur Utama Perusahaan Perseroan Daerah (PERSERODA) PT. Aneka Usaha Laba Jaya Utama - BUMD Kabupaten Pesawaran Ahmad Muslimin.
Didiek memaparkan, produk ORGADEC bernomor pendaftaran IDM000124717 merupakan aktivator pengomposan limbah organik yang berbahan aktif mikroba tricoderma pseudokoningli dan cytophaga sp. ORGADEC sebagai aktivator pengomposan yang bisa di gunakan untuk produksi pupuk organik dalam skala besar. Karna mikroba di dalam aktivator orgadec tetap dapat bekerja meskipun di tengah suhu yang panas. Sebab pengomposan bahan organik dalam jumlah banyak akan membuat suhu selama pengomposan menjadi lebih tinggi.
Keunggulan orgadec mengandung mikroba yang mengeluarkan enzim penghacur Lignin dan selulosa secara bersamaan. Sehingga dapat membuat kadar karbon di dalam tanah menurun, sedangkan kadar NITROGEN di dalam tanah meningkat, dengan demikian C/N mengecil. Dan mikroba di dalam aktivator orgadec berfungsi melapukan bahan organik selama masa pengoposan. Dengan begitu pupuk organik yang di hasilkan tidak jauh berbeda dengan bentuk asal organik sebelum dikomposkan.
Aktivator orgadec selain mengandung mikroba, juga mengandung formulasi yang bisa menentukan kestabilan pada produk pupuk organik yang dihasilkan oleh petani yang mengkomposkan limbah organik. Dan proses pengomposan dengan orgadec akan terjadi secara AEROB. Sehingga produksi kompos yang di hasilkan aktivator orgadec berbentuk produk organik serbuk yang tahan sampai 12 bulan dalam penyimpanan ruang yang baik.
Adapun proses pengomposan:
1. Semua jenis bahan organik, seperti;kulit cokelat, TANGKOS, dahan sawit, batang pisang, sayur mayur, rumput, dedaunan,dll yang akan jadi raw material yang di pilih untuk di komposkan. Harus di cacah terlebih dahulu untuk mempercepat proses produksi pupuk organik.
2.Siapkan terpal plastik untuk wadah pengomposan bahan organik.
3.Bahan organik yang telah dicacah ditaburi serbuk ORGADEC secara merata di atas terpal. Kemudian di aduk dan ditutup rapat.
Proses pengomposan kulit cokelat yang telah dicacah ditaburi Orgadec tanpa campuran bahan organik lain selama 30hari jadi pupuk organik. Proses pengomposan tandan kosong sawit(TANGKOS) ditaburi Orgadec selama 14 hari jadi pupuk organik. Proses pengomposan pangakasan pelewah sawit dan daunnya yang telah di cacah di taburi Orgadec selama 15hari jadi pupuk organik. Proses pengomposan aneka rumput, dedaunan, sayur mayur dan buah-buahan ditaburi Orgadec selama 21hari.
Sementara itu, Laksmita menjelaskan produk BIOSILAC bernomor izin edar 606.OL/Kpts/Sr.320/B/10/2019 merupakan pupuk organik padat mudah larut yang terdiri dari asam silikat yang di perkaya dengan bakteri dan fungi pelarut silika dengan kandungan unsur Si 90% plus tricoderma. Dari bahan baku pasir kuarsa yang telah melalui ekstraksi untuk di produksi jadi pupuk organik dengan manfaat:
-Meningkatkan kekutan jaringan tanaman
-Menyerap Unsur hara lebih optimal
-Meminilamlisir hama dan penyakit
-Mengefesiensi penggunaan air
-membenahi tanah beresidu kimia
-Meningkatkan hasil panen
Dengan demikian pupuk organik BIOSILAC sebagai perbaikan tanah untuk meningkatkan efisiensi pemupukan dengan mengunakan pembenahan tanah organik sesuai KEPMENTAN RI No:261/2019.
Jadi BIOSILAC berfungsi untuk serapan hara, mengatasi hambatan endafik, meningkatkan ketahanan ketahanan tanaman terhadap cekaman kekeringan yang dalam hal ini berhubungan dengan kemampuan silika dalam pupuk organik BIOSILAC dalam mengendalikan pembukaan STOMATA dan laju EVAPORTRANSPIRASI, serta BIOSILAC dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit.
BIOSILAC cocok untuk memupuk aneka jenis dan varietas tanaman, antara lain:
-tanaman pangan, seperti; padi, jagung, kedelai,porang, dll.
-tanaman hortikultura, seperti; Pepaya, anggur, naga, kapulaga, jahe, sawi, dll.
-tanaman perkebunan, seperti; Cokelat, sawit, tebu, teh, kopi, cengkeh, pala, kemiri,dll.
Dan BIOSILAC juga dapat di gunakan untuk tanaman lainnya yang tumbuh atau di budidayakan pada laha berstruktur; pasir, gambut, rawa, sulfat masam dan lahan kering masam.
BIOSILAC telah di aplikasikan oleh petani sepanjang tahun 2019 dengan hasil baik dan di produksi massal pada 2020.
Kemudian Ahmad Muslimin memperagakan aplikasi BIOSILAC bersama para narasumber, elemen yang hadir dan para petani; pepaya California, jagung, padi, cokelat, pisang dan sawit. Selanjutnya para petani akan praktekan pengomposan bahan organik untuk diproduksi jadi pupuk organik dengan mengunakan ORGADEC sebagai aktivatornya.