Victorius Beni Wibisono: Pers Berperan Penting Menjaga Ketahanan Pangan Nasional
DENI FERNANDO
LAMPUNG TENGAH-Anggota DPRD Lampung Tengah dari Fraksi Gerindra, Victorius Beni Wibisono, menegaskan pentingnya peran pers dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Pernyataan ini disampaikan dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025, yang mengusung tema "Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa."
Beni menyoroti bahwa pers memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan informasi yang akurat dan edukatif kepada masyarakat mengenai ketahanan pangan. Menurutnya, media harus menjadi jembatan antara pemerintah, petani, pelaku usaha, dan masyarakat untuk memastikan kebijakan serta inovasi di sektor pangan dapat tersampaikan dengan baik.
"Pers harus menjadi mitra strategis dalam menyampaikan program-program pemerintah terkait ketahanan pangan. Melalui pemberitaan yang transparan dan berbasis fakta, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya swasembada pangan dan inovasi di sektor pertanian," ujar Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung Tengah itu, Minggu (9-2-2025)
Selain itu, ia juga menekankan bahwa ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan peran aktif masyarakat, akademisi, dan dunia usaha. Dengan adanya dukungan pers, ia berharap semakin banyak inovasi dan kebijakan yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan produksi pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Beni juga mengapresiasi insan pers yang selama ini telah bekerja keras dalam menyampaikan informasi yang objektif dan berimbang. Menurutnya, pers yang berkualitas akan membantu menciptakan kebijakan yang lebih baik, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan krisis pangan.
"Saya berharap pers terus berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan. Mari bersama-sama kita wujudkan kemandirian bangsa melalui sektor pangan yang kuat," tutupnya.
Hari Pers Nasional 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, media, dan masyarakat dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan bagi Indonesia.
