Riana Sari Arinal Buka Lampung Ekraf Berjaya di Paksi PKOR Wayhalim.
DEDI ROHMAN
BANDARLAMPUNG - Ketua Dekranasda Provinsi Lampung Riana Sari membuka Lampung Ekraf Berjaya di area pasar kreatif dan seni di kawasan PKOR Wayhalim, Bandarlampung, Senin (24/08).
Dalam acara yang di insiasi oleh Asosiasi Ekonomi Kreatif Nusantara (AEKEN) bersama Dinas Parekraf Provinsi Lampung serta stake holder ekonomi kreatif Lampung lainnya.
Hadir juga Asisten Bidang Perekonomian mewakili Gubernur Provinsi Lampung Taufik Hidayat dan Kadis Parekraf Edarwan.
Kegiatan ini juga sebagai grand opening Pasar kreatif dan Seni (Paksi) yang terkenang dengan 12 bangunan ikonik yang ada di PKOR Wayhalim.
Agil wibowo yang juga Ketua AEKEN mengucapkan terima kasih atas dukungan pada semua pihak atas terselenggaranya gelaran Lampung Ekraf Berjaya 2020 ini yang juga sebagai grand opening Paksi.
"Semoga dimasa pandemi ini tidak mengurangi semangat para pelaku ekraf dan seni utk terus produktif berkarya tanpa melupakan prosedur protokol kesehatan dalam mengurangi penyebaran COVID-19," tutur Agil.
Acara ini juga turut dihadiri oleh perwakilan Dekranasda dan Dinas Parekraf se-Provinsi Lampung.
Riana Sari mengatakan bangga dengan adanya pasar kreatif dan seni yang ada ini, inilah tempat utk para seniman pengrajin dan insan kreatif yang ada di Lampung dalam. Mempromosikan karya terbaik mereka.
Kepala Dinas Parekraf Provinsi Lampung Edarwan mengatakan, tempat ini adalah space yang diberikan Gubernur untuk bisa jadi ruang pamer bagi semua karya kreatif dan seni yang ada di Lampung.
“Saya juga berharap tempat ini bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh semua pelaku industri kreatif di Lampung sehingga ekonomi Lampung bisa semakin Berjaya," ujarnya.
Lampung Ekraf Berjaya sendiri selain memamerkan hasil kreasi pengrajin juga terdapat fashion show sebagai bagian dari sub sektor dari 16 sub sektor industri kreatif yang sedang di dorong oleh pemerintah untuk kembali begerak akibat pukulan pandemic COVID-19.
Event ini juga tidak lepas dari penerapan prosedur protokol kesehatan dimasa adaptasi kebiasaan baru sejalan dengan tetap bergulirnya ekonomi masyarakat.
