Pembelajaran Tatap Muka di Metro Ditentukan Zona
ZAINAL ARIFIN
METRO – Pembelajaran tatap muka di masa pandemi di Metro, Lampung hendaknya memperhatikan lonjakan pasien COVID-19.
"Sesuai SKB empat Menteri tentang kegiatan pembelajaran tatap muka langsung di setiap sekolah, juga harus memperhatikan zona COVID-19. Jadi di Metro saat ini masih zona Merah, jika sampai Juli mendatang kita masih zona Merah kemungkinan diundur lagi, kalau turun ke kuning Insyaallah bisa kita laksanakan," jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro Dewi Puspita pada acara pembinaan dan bimbingan di SMPN 5, Kamis (10/06).
Selain itu, lanjut Dewi, jika memperhatikan SKB empat Menteri, syarat pembelajaran tatap muka yakni tenaga pendidik dan kependidikan harus sudah divaksin, lalu Izin dari orang tua siswa boleh atau tidak boleh putra-putrinya belajar tatap muka, perhatikan zona, sarana dan prasana di setiap sekolah harus steril.
Untuk itu sebagai persyaratan belajar tatap muka langsung, seluruh tenaga pendidik dan kependidikan di Kota Metro tengah menjalani vaksinasi, "Saat ini seluruh Guru kita tigkat Dasar (TK/Paud, SD, SMP) kita masih menjalani vaksin, Insyaallah akhir Juni selesai," terang Dewi.
Tetapi, lanjutnya, yang terpenting dalam kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah harus memperhatikan zona pada pandemi COVID-19, “Ketika kita masuk pada level zona Kuning maka belajar tatap muka dapat dilaksanakan, kalau masih Merah terpaksa kita undur," jelasnya.
Dewi juga menjelaskan, untuk jumlah siswa dalam pembelajaran tatap muka dibatasi hanya 16 orang setiap kelas, waktu belajar dibatasi hanya 3 jam dan dilaksanakan secara bergantian, "Dalam artian secara bergantian dari kelas VII-IX dua hari dalam satu minggu, dua hari kelas VII umpananya Senin sama Selasa, begitu seterusnya," bebernya.
Dihubungi usai acara, terkait pelaksanaan PPBD tingkat SMPN tahun pelajaran 2020/2021 tetap menggunakan sistem zonasi, afirmasi, dan perpindahan orang tua, "Tahun kita tetap mengacu pada Permendikbud NO.1 th 2021 tentang PPDB tingkat SMPN," pungkasnya.
