Selasa, 29 November 2022
18:28
Pj Bupati Maybrat Launching Budidaya Ikan Air Tawar

Penulis
EDDWIN CHARLES FATIE

Foto: Eddwin Charles Fatie/monologis.id
MAYBRAT - Penjabat
(Pj) Bupati Maybrat, Papua Barat Daya, Bernhard Rondonuwu, melaunching program
budidaya ikan air tawar di Distrik Aifat, Selasa (29/11/2022).
Pada launching tersebut Pj Bupati menebar ribuan benih ikan
jenis Lele dan Nila serta menyerahkan pakan ikan dan bantuan uang tunai Rp10
juta kepada Kelompok Pembudidaya Ikan Air Tawar di Kampung Kocuas Kopa dan
Kocuas Utara.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Wakil Ketua I dan II
DPRD Maybrat, Dandim 1809 Maybrat, Kapolres, Danstagas Yonif RK 136/TS, Para
Asisten, Para Pimpinan OPD, Staf Ahli, Para ASN, dan warga masyarakat setempat.
Bernhard Rondonuwu menyebut, launching tersebut sebagai
upaya dalam rangka penanganan inflasi daerah yang dilakukan oleh Dinas
Perikanan dan Peternakan Maybrat.
Dirinya juga mengapresiasi Dinas Perikanan dan Peternakan Maybrat
atas inovasi dan kontribusi nyata dalam hal menekan dampak inflasi daerah di
tengah-tengah masyarakat.
Menurut Rondonuwu, suksesnya kegiatan ini menambah aksi
nyata Pemda Maybrat dalam menekan laju inflasi daerah sekaligus menurunkan
angka gizi buruk atau stunting. Ia berharap pimpinan OPD teknis lainnya
berkolaborasi, berkontribusi, dan bisa berinovasi memberikan pelayanan yang
sama sebagaimana korps pegawai negeri sipil.
"Sudah ada dua aksi nyata reaksi cepat kita. Pertama
adalah Pak Kadis Pertanian dan Perkebunan waktu launching penanaman yang
dilakukan di Fansimar distrik Ayamaru Selatan, dan sekarang Pak Kadis Perikanan
dan Peternakan. Saya bangga bahwa inilah wujud nyata seorang yang berprofesi
sebagai Pegawai Republik Indonesia, inilah wujud dari OPD-OPD yang nyata,"
ungkap Rondonuwu.
Dia mengharapkan bantuan yang diberikan dimanfaatkan dengan
baik dan bisa membiasakan masyarakat untuk terus berusaha agar tak selalu
bergantung dari pemerintah.
"Pemerintah datang memberikan contoh seperti saat ini,
masyarakat sendiri juga harus mampu berusaha membuat seperti ini karena ini
akan menakan laju inflasi dan juga menurunkan angka stunting," kata Pj Bupati.
Kepala Dinas (Kadis) Perikanan dan Peternakan Stevanus Kocu
menyampaikan apresiasi serta penghargaan Pj Bupati dan seluruh pejabat yang
menghadiri acara tersebut, lalu dia memberikan laporan terkait kegiatan.
Kocu mengatakan bahwa anggaran pembuatan budidaya ikan air
tawar itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus atau DAK 2022. Menurut dia, proses
pembuatan media budidaya ikan air tawar melalui media bioflok sengaja
diciptakan tak lain adalah untuk mencegah inflasi daerah sekaligus mengubah
minset masyarakat tentang teknologi terbarukan yang ada.
"Tidak hanya bibit dan pakan ikan tetapi kita juga
pemerintah ada berikan uang pembinaan secara tunai dengan uang sebesar Rp.10
juta ke setiap kelompok. Tahun ini sudah ada sekitar 300 unit kolam bioflok
tersebar di Maybrat. Tapi yang kita bagikan kembayakan komuniti lele, dan tahun
ini juga kita coba ikan nila,"kata Kocu.
Berita Terkait