Hutan sebagai Penyelamat: Peran Penting Hutan dalam Mengatasi Krisis Perubahan Iklim

Oleh: Agatha Shelly Albarez*
HUTAN adalah salah satu aset yang paling berharga bagi
kelangsungan hidup planet kita. Selain menjadi habitat bagi berbagai spesies
flora dan fauna, hutan juga menyediakan oksigen dan menyimpan karbon dioksida
(CO2) dalam jumlah besar. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, kerusakan
hutan yang signifikan telah terjadi di seluruh dunia, yang secara serius
mengancam kelangsungan hidup kita. Krisis perubahan iklim yang terus berlanjut
menjadi salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi saat ini. Sebelum
memahami pera penting hutan, kita perlu tau dulu apa itu kiris iklim.
Apa sih krisis iklim
itu?
Seperti namanya, krisis iklim adalah bencana yang dialami
masyarakat di seluruh dunia sebagai akibat dari perubahan iklim. Akibat
terperangkapnya gas rumah kaca di stratosfer, perubahan iklim terjadi ketika
suhu rata-rata bumi meningkat dalam jangka waktu yang lama. Aktivitas manusia
yang mengeluarkan emisi ke atmosfer, khususnya penggunaan lahan dan pembakaran
bahan bakar fosil dapat menyebabkan terjadinya gas rumah kaca.
Dampak dari Krisis
Iklim
Kita belum melihat yang terburuk dari krisis iklim karena iklim
butuh waktu yang lama untuk berinteraksi dengan ekosistem. Dampak terbesar dari
pemanasan global yang kita sebabkan sekarang baru akan dirasakan oleh generasi
setelah kita. Sayangnya dampak – dampak nya sebetulnya sudah mulai kita alami.
Hal – hal yang sangat terasa pada keseharian antara lain:
1. Menurunnya Kuantitas dan Kualitas Air.
Tingginya curah hujan dapat mengakibatkan menurunnya
kualitas sumber air. Jumlah hujan yang berlebihan meningkatkan kemungkinan
bahwa air dapat kembali ke laut. Akibatnya, air tidak sempat tersimpan di
sumber air bersih untuk digunakan manusia.
2. Wabah Penyakit Meningkat.
Peningkatan curah hujan dan panas dapat mempercepat
penyebaran penyakit seperti malaria, kolera, dan demam berdarah. Hal ini
disebabkan nyamuk penyebar penyakit ini lebih menyukai cuaca panas dan lembab,
yang biasanya disebabkan oleh perubahan iklim. Kemungkinan penyakit pernapasan
juga dapat terjadi karena udara semakin kotor.
3. Menurunnya Kuantitas dan Kualitas Hutan.
Salah satu dampak perubahan iklim adalah kebakaran hutan.
Hutan adalah paru-paru bumi, penghasil oksigen (O2). Selain itu, pohon membantu
menyerap gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global.
4. Lahan Pertanian Berkurang dan Tidak Produktif
Berkurangnya lahan pertanian juga dapat diakibatkan oleh
perubahan iklim. Suhu yang terlalu tinggi, kekurangan air, dan bencana alam
yang disebabkan oleh perubahan iklim semuanya dapat merusak lahan pertanian.
5. Tenggelamnya Daerah atau Pulau-pulau Kecil
Naiknya muka air laut yang menjadikan daerah pesisir semakin
rawan banjir atau bahkan tenggelam.
Hutan berfungsi sebagai penyimpan karbon alami, dan dengan
demikian, sangat penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga
keseimbangan iklim global. Pada dasarnya, hutan berfungsi sebagai penyerap
karbon alami melalui proses fotosintesis, di mana tumbuhan mengubah karbon
dioksida menjadi oksigen. Hutan juga menyimpan karbon dioksida dalam tanah dan
biomassa, dan ketika hutan rusak atau dibakar, karbon dioksida dilepaskan ke
atmosfer. Oleh karena itu, menjaga kelestarian hutan adalah sangat penting
dalam mengurangi emisi karbon dioksida dan melindungi bumi dari perubahan iklim
yang berbahaya.
Selain itu, hutan juga dapat membantu mengurangi suhu global
dengan menyerap radiasi matahari. Daun dan cabang pohon menyerap sinar matahari
dan mengurangi jumlah panas yang masuk ke bumi. Hal ini berarti bahwa hutan
dapat membantu mengurangi suhu di lingkungan sekitar dan memperbaiki kualitas
udara. Dalam jangka panjang, menjaga keberadaan hutan dapat membantu mengurangi
intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti banjir, kekeringan, dan badai.
Namun, sayangnya, keberadaan hutan terus berkurang dengan
cepat. Setiap tahun, jutaan hektar hutan hilang karena kegiatan manusia seperti
pembukaan lahan untuk pertanian, penebangan liar, dan pembangunan
infrastruktur. Oleh karena itu, kita harus memahami betapa pentingnya menjaga
keberadaan hutan dan melindungi keanekaragaman hayati di dalamnya. Hal ini
dapat dicapai melalui pengelolaan hutan yang berkelanjutan, menjaga keberadaan
tumbuhan dan satwa liar, serta mengurangi polusi dan emisi gas rumah kaca.
Dalam kesimpulannya, hutan adalah aset yang sangat berharga
bagi keberlangsungan hidup planet kita. Hutan berperan penting dalam menjaga
keseimbangan iklim global dan mengurangi emisi karbon dioksida. Oleh karena
itu, kita harus mengambil tindakan untuk melindungi keberadaan hutan dan
menghentikan kerusakan yang terjadi. Melalui pengelolaan hutan yang
berkelanjutan, kita dapat menjaga keberadaan hutan dan memperbaiki masa depan
planet kita. Hutan adalah penyelamat kita, dan kita harus menjaga keberadaannya
*Mahasiswa Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian,
Universitas Lampung.
Tulisan ini merupakan tugas kuliah dibawah bimbingan Dosen
Pengampu Dr. Hj. Bainah Sari Dewi, S.Hut., M.P., IPM.