
Wakil Bupati Waykanan Ali Rahman (Foto: Istimewa)
WAYKANAN - Kondisi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Waykanan belum mampu menunjukan kemajuan yang signifikan.
Wakil Bupati Waykanan Ali Rahman mengatakan, hal mendasar yang dihadapi pelaku UMKM adalah terbatasnya akses UMK kepada sumber daya produktif, seperti permodalan, teknologi, informasi dan pasar.
“Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah daerah melalui dinas-dinas terkait berupaya keras dan mengambil kebijakan dengan memberdayakan dan menumbuhkembangkan wira usaha baru,” kata Ali Rahman saat membuka diklat Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Mikro dan Kecil (PK2UMK) di Grand Livira Hotel Kecamatan Baradatu, Waykanan, Lampung, Selasa (17/5/2022)
Ali Rahman menyampaikan, dalam rangka pemberdayaan UKM, Pemkab Waykanan akan memfokuskan pengembangan pada beberapa sektor yang memberikan kontribusi pada peningkatan produktivitas untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
“Beberapa sektor ekonomi yang menjadi prioritas pengembangan adalah UMKM industri rumah tangga serta kerajinan rakyat. Sehingga menjadi klaster UMK yang dinamis,” ujarnya
Melalui diklat tersebut diharapkan mampu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola UMK yang dirasakan masih rendah, baik dari segi keterampilan, pengetahuan maupun teknis dan manajemen usaha.
”Peningkatan SDM pelaku usaha yang terarah dan berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan, harus mendatangkan tenaga profesional untuk melatih dan membimbing guna meningkatkan produktivitas usaha bagi UMK yang ada," jelasnya.
Kebijakan tersebut diharapkan mampu mengatasi permasalahan dalam rangka memberdayakan dan menumbuh kembangkan wira usaha baru, sehingga diharapkan ke depan akan tumbuh UMK-UMK yang berkualitas yang mampu mengelola potensi dan sumber daya alam yang tersedia, sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran serta angka kemiskinan menuju Kabupaten Waykanan yang unggul dan sejahtera.
Dia meminta peserta diklat dapat bersungguh sungguh dan serius mengikuti pelatihan tersebut, sehingga ilmu yang disampaikan para narasumber dapat direalisasikan dengan baik di masing-masing UMK.